You are here
Home > Berita > PENDIDIKAN > Siswa Alami Kecelakaan, Orang Tua Datangi Dinas Pendidikan Desak Kepsek Diganti

Siswa Alami Kecelakaan, Orang Tua Datangi Dinas Pendidikan Desak Kepsek Diganti

TERNATE – Sejumlah orang tua siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 55 Kota Ternate, mendatangi  kantor Dinas Pendidikan, di Kelurahan Maliyaro, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara, Kamis (31/08/2023).

Kehadiran para orang tua untuk bertemu dengan Kepala Dinas Pendidikan Muslim Gani. Namun para orang tua diterima Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar, Nulela Syarbin.

Para orang tua siswa mendesak Dinas Pendidikan agar mencopot kepala Sekolah SDN 55 Kota Ternate Ismiyati Abdullah, mereka menilai kepala sekolah lalai mengurus sekolah dengan mengabaikan keselamatan siswa.

Pasalnya salah satu siswa bernama Nasyah Syahdia (6) tahun yang masih duduk dibangku kelas satu mengalami kecelakaan pada, Rabu (23/08) pekan lalu,  saat jam sekolah masih berlangsung.

Kecelakaan itu disebabkan, Sekolah Dasar Negeri (SDN) 55 tidak memiliki pagar sekolah sehingga siswa dengan mudah keluar ke jalan raya dan mengakibatkan kecelakan tabrakan dengan kendaraan yang melintas di depan sekolah tersebut.

Selain itu mereka juga mendesak agar mengevaluasi pengunaan anggaran dana Bos yang dinilai digunakan tidak tetap sasaran, seperti mengabaikan pembuatan pagar sekolah padahal pagar sekolah merupakan faktor utama keselamatan para siswa.

Aulia Nursatia, orang tua siswa yang alami kecelakaan tabrakan mengaku, putri kesayangannya itu sudah 8 hari tidak lagi bisa masuk sekolah lantaran masih harus menjalani perawatan medis.

Selain itu, selaku orang tua korban menyesalkan, sikap pihak sekolah yang tidak memberikan pertolongan medis terhadap anaknya yang alami kecelakaan hingga di hari ke 8 hari ini. Padahal anaknya alami luka disejumlah tubu dan alami benturan pada bagian kepala yang harusnya benar-benar mendapatkan perhatian dari pihak sekolah.

“Pada saat anak saya celaka, tidak ada pertolongan pertama dari sekolah. Anak saya alami luka pada bagian tangan, pinggang, kepala, pipi, dan kaki, bahkan dikaki itu sepatunya sampe hancur,” kata Aulia, kepada jurnalOne.id dengan wajah kesal.

Lebih lanjut dia menyampaikan meski tidak mendapat pertolongan medias dari pihak sekolah, dirinya bakal membawa anaknya ke rumah sakit untuk memastikan kondisi kesehatan anaknya dengan harapan dapat kembali masuk sekolah dengan kondisi fisik yang sehat.

“Sampe sekarang tidak ada sama sekali bantuan untuk perawan anak saya, mereka datang saja ke rumah melihat saja tetapi mereka tidak ajak bawa ke rumah. Rencananya mau bawa rongseng dulu soalnya anak saya bagian kepalanya kena benturan dan kita tidak tau sehingga harus dirongseng dulu sudah tau hasil baru bisa masuk sekokah lagi,”ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar, Dinas Pendidikan Nulela H Syarbin, membenarkan desakan para orang tua murid terhadap kecelakaan siswa di Sekolah Dasar (SD) 55 agar segera ditangani secara serius dan meminta pihak sekolah bertanggung jawab.

Selain itu para orang tua siswa juga mebeberkan ada dugaan penyalagunaan anggaran sekolah yang diduga dilakukan oleh  kepala sekolah. Namun pihak dinas bakal memanggil kepala sekolah dan dewan guru untuk meminta penjelasan terhadap penyalagunaan anggaran sekolah itu

“Mereka meminta untuk kita proses bahwa kepala sekolah telah menyalagunakan anggaran sekolah untuk pembuatan pagar karena sesuai dengan data keuangan yang dikeluarkan untuk pembuatan pagar sejak bulan Maret 2023, namun sampai sekarang pagarnya belum juga dibuat sehingga mengakibatkan salah satu siswa mengalami kecelakaan,” ucap Nurlela.

Tidak sampai disitu, Nulela juga mengaku pihak dinas telah mendatanggi sekolah SDN 55, namun terkait dugaan penyelewengan anggaran mereka baru mendapatkan informasi atas pengaduan dari orang tua wali murid.

“Kami akan memanggil kepala sekolah untuk meminta penjelasan, tapi sebelumnya kami dari dinas pendidikan sudah turun ke sekolah tetapi kami tidak tau ada penyalagunaan dana, yang kami baru tau kalau pitu pagar itu belum selesai dibuat. Sementara untuk anak kecelakaan kami telah menanyakan kepada pihak sekolah namun penjelasanya sudah membaik sehingga kami berikan tenggung jawab ke pihak sekolah,” jelasnya.(red/SMG)

Leave a Reply

Top