You are here
Home > HUKRIM > Operasi Patuh Kie Raha 2023 di Halut Angka Pelanggaran Menurun Dari Tahun Sebelumnya

Operasi Patuh Kie Raha 2023 di Halut Angka Pelanggaran Menurun Dari Tahun Sebelumnya

JURNALONE.ID – Operasi Patuh Kie Raha 2023,  yang digelar Polres Kabupaten Halmahera Utara selama 14 hari berhasil menjaring sebanyak 373 unit kedaraan, angka ini menurun dari tahun sebelumnya.

Kasat Lantas Polres Halmahera Utara Iptu Ibrahim Mappe membenarkan, bahwa Operasi Patuh Kie Raha 2023, telah berakhir pada 23 Juli 2023 pukul 00.00 WIT.

“Pelanggaran menurun bukan kami lantas tidak bekerja tetapi tingkat kesadaran masyarakat di wilayah Tobelo sangat tinggi,” kata Ibrahim Mbappe, Senin (24/07/2023).

Menurut Kasat, kurang lebih 95 persen penguna kesadaran motor menaati aturan lalulintas yaitu memakai helm dan ini terbilang sangat tinggi.

“Sementara konteks yang tidak memakai helm itu hanya anak kecil ketika berbonceng tiga satu diantara anak kecil, itu saja yang belum gunakan helm,” ungkap Kasat Lantas.

Selaku Kasat Lantas Polres Halmahera Utara, Ibrahim Mbappe mengharapkan masyarakat tertip memakai helm, jangankarena adanya opreasi petugas saja.

Lebih lanjut Kasat mengatakan, berdasarkan data Satlantas Polres Halut, sejak bulan Januari hingga Juli ini angka kecelakaan lalu lintas di Wilayah Polres Halmahera Utara sebanyak 20 kali, dan yang meninggal dunia berjumlah 13 orang.

Yang meninggal dunia rata – rata benturan dibagian kepala, seperti Bboncengan yang tidak memakai helm. Dari semua yang kami lakukan tujuannya untuk kita menghelemkan Tobelo, dan faktalitasnya yang tidak memakai helm itu meninggal dunia.

“Yang dominasi meninggal dunia saat kecelakaan lalulintas, rata – ratanya diluar Tobelo seperti di Kao Telu dan di Desa Luari, maka ketika tertib berlalu lintas, angka kecelakaan turun drastis,” Kata Iptu Ibrahim.

Selai itu, dari 20 kasus kecelakaan lalu lintas 7 diantaranya meninggal dunia karena Miras, termaksud di Desa Luari dan Wari yang di Dominasi termaksud tidak memakai helm. Kemudian, jumlah terjaring saat operasi patuh sebanyak 373, dan saat itu 2 meninggal dunia.

“Dari 373 pelanggaran di Dominasi yakni Helm belakang, yang saat di sore hari dan malam sedangka dipagi hari tidak ada pelanggaran helm. Selain itu, Kanalpot Recing. Juga dan Plat Nomor Expayer (tidak berlaku),” tutur Kasat Iptu Ibrahim. (Jefry/SMG)

Leave a Reply

Top