JAILOLO – Diduga Sembarangan melakukan pemeriksaan di desa Matui, Kecamatan Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, Kepala Inspektorat Halbar Martinus Djawa meminta Kejaksaan Negeri Halbar agar berkoordinasi dengan Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) jika melakukan pemeriksaan ditingkat desa.
“Kami butuh kordinasi saja, persoalan mereka pakai Undang-Undang yang mana silahkan, paling tidak dikordinasikan dengan kami selaku APIP di daerah,”kata,Martunis kepada awak media ketika di konfirmasi pada Selasa(13/6)pagi tadi.
Menurut Martinus, untuk pemeriksaan yang dilakukan oleh tim dari Kejari Halbar ke desa Matui itu tanpa sepengetahuan pihak inspektorat sehingga Ia sangat menyesalkan langkah yang di ambil oleh Kejari Halbar itu sendiri.
“Selama ini belum ada laporan dari Masyarakat, makanya komunikasi kami dengan APH kejaksaan tidak pernah kami tau, dan jika benar mereka turun lakukan pemeriksaan di desa Matui itu sanggat disesalkan,”ujarnya.
Mantan asisten I setda Halbar ini mengakui, jika adanya laporan masyarakat terkait Dana Desa maka pihaknya tidak menyembunyikan.” Justru kalau ada laporan kita akan buka dan sejauh ini tidak ada laporan maupun aduan dari masyarakat didesa Matui terkait penyalagunaan DD,”ujarnya.
Dia bilang, terkait dengan laporan masyarakat ke kejaksaan, pihak inspektorat tidak mengetahui dan biasanya laporan itu ditujukan kepada inspektorat dan tembusannya ke kejaksaan bukan malah laporan tersebut langsung ke Kejaksaan.
“Jika kita ikuti prosedurnya, maka laporan masyarakat terkait penyalagunaan DD itu harus di laporkan kepada inspektorat terlebih dulu bukan malah langsung ke Kejari,”tandasnya.(J0-1)
