You are here
Home > PEMERINTAHAN > Ngamuk Pedagang, Walikota Ternate Copot Jabatan Bawahan

Ngamuk Pedagang, Walikota Ternate Copot Jabatan Bawahan

TERNATE, JURNALONE.ID – Walikota Ternate, Provinsi Maluku Utara,  M.Tauhid Soleman, secara tegas mencopot jabatan Muhlis Djumadil sebagai Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disprindag) Kota Ternate, Senin (29/05/2023).
Pencopotan itu dilakukan Walikota lantaran diduga peryataan Muhlis saat menegur para pedagang di pasar Gamalama Ternate pada, Minggu (28/05) kemrin dinilai menyinggung banyak orang dan peryataan itu kini viral di media sosial.
Dari rekaman video itu Muhlis selaku Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Ternate menijau kondisi pasar Gamalama dan menemukan banyak pedagang berjualan dibahu-bahu jalan.
Temuan amburadulnya penjualan itu sontak membuat Muhlis langsung mengeluarkan penyetaan dengan nada kasar meminta para pedagang yang berjualan wajib memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Kota Ternate.
“Pedagang disini wajib tinggal disini, kalau tidak punya KTP disini dan miliki KTP Tobelo dan hanya dagang kemudian kembali, selahkan kembali berjualan di kampung masing-masing. Kami punya pasar ini hanya cukup disini sesuai kapasitas,” ungkap Muslis dalam rekaman video yang viral itu.
Video viral itu langsung mendapat kecaman dari Aliyansi Mahasiswa Pemuda Pelajar Togamaloka di Ternate. Mereka langsung mendatagi kantor Walikota dan melakukan aksi demo dipintu pagar kantor.
Aksi para Aliansi Mahasiswa Pemuda Pelajar Togamaloka itu sempat terjadi ketegangan dengan Satuan Polisi Pamung Praja (Satpol PP) lantaran mereka melakukan aksi bakar ban bekas dipintuk masuk kantor walikota yang dinilai mengganggu akrifitas kantor.
Menaggapi aksi itu, Walikota Ternate, M.Tauhid Soleman langsung menemui para massa aksi. Walikota juga secara tegas menyampaikan dirinta telah menonaktifkan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdaganan Muhlis Djumadil dari jabatanya.
Dihadapan Massa aksi, Walikota mengatakan, pada Mulai hari ini, Senin (29/5) telah menanatangani surat dari Muhlis untuk dinonaktifkan dari jabatanya sebagak kepala dinas.
“Tanggal 29 hari ini saudara Muhlis dinonaktifkan sebagai Kepala Dinas Prindag Kota Ternate dan nanti akan diambil ali tugas oleh pejabat yang lain. Perlu diketahui juga proses penonaktifan harus adalah prosedur yang harus dilewati, saya juga harus taat aturan. Penonaktifan ini untuk kepentigan pemeriksaan masala yang terjadi, kalau dicopot secara langsung itu nanti akan bertentagan dengan aturan yang ada,” ucap M. Tauhid Soleman.
Untuk itu Walikota berharap kejadian ini tak harus kembali terjadi yang dapat menimbulkan keresahan banyak orang. Dirinya tak segan-segan akan mengambil langka tegas jika ada bawahanya yang bersikap arogan.
“Saya berharap juga muda-mudahan ini kejadian yang pertama dan yang terakhir, karena Ternate adalah kota untuk terbuka untul semua orang tanpa membedakan suku,ras, dan agama, semua bersatu sebagai warga kota Tefnate. Kepada bejabat yang lain tudak bersikap seperti yang baru terjadi,” tegas Walikota.(Najwa/SMG)

Leave a Reply

Top