TIDORE, JURNALONE.ID – Setelah pertandingan sepakbola Gurabati Open Turnamen 2023, terjadi keributan antara suporter Poram Mareku Tidore Utara dan sekelompok pemuda kelurahan Tomolou di jalan Tomolou.

Kapolresta Tidore Kepulauan, Kombes Pol Yury Nurhidayat, Menjelaskan ketika rombongan suporter dan pemain Poram menuju pulang ke kelurahan Tomolou, Kecamatan Tidore Utara.

Kejadian tersebut memicu warga Tomolou sekitar keluar dari rumah dan melihat situasi di sehingga menyebabkan berkumpulnya massa Tomolou.

Terjadi saling kejar dan lempar batu sampai didepan masjid Nurul Bahar Tomolou yang mengakibatkan salah satu kaca jendela masjid terkena lemparan batu.

“Saat ini kondisi dilapangan dalam keadaan aman. Rombongan Suporter Poram sudah kembali ke Kelurahan Mareku Kecamatan Tidore Utara didampingi oleh Lurah Mareku, Koordinator Suporter dan diamankan oleh Kapolsek dan anggota Polsek Tidore Utara,” kata Kapolres.

Untuk masyarakat Tomolou sudah beraktifitas seperti biasa dan setelah diberikan himbauan oleh Kapolresta Tidore, pejabat Polresta Tidore, Kapolsek Tidore Selatan dan pers pengamanan dibantu oleh Pasi Ops Kodim 1505, Camat Tidore Selatan, Lurah Tomolou dan tokoh masyarakat dan tokoh pemuda.

“Saat ini Tim Lidik gabungan dari Polresta Tidore dan Polsek Tidore Selatan sedang mengumpulkan fakta kejadian dan mendatakan kerusakan material dan korban luka,” ucap Kapolres.

Rencana Tindak Lanjut akan diadakan pertemuan di Mapolresta Tidore pada hari Rabu tanggal 31 Mei 2023 pukul 10.00 WIT antara kedua belah pihak dg mengundang para Camat dan Lurah serta panitia sepak bola Gurabati Open Turnamen.

“Dalam mengamankan situasi, Polresta Tidore menurunkan anggota sebanyak 60 personil dipimpin langsung oleh Kapolresta Tidore dan Wakapolresta Tidore dibantu Pers Kodim 1505 dipimpin Pasi Ops Kodim 1505,” ucap Yury Nurhidayat.(ATA/SMG)