You are here
Home > Berita > PENDIDIKAN > Digelarnya Verifikasi WBTB, Ini Kata Kadikbud Halbar Rosberi Uang

Digelarnya Verifikasi WBTB, Ini Kata Kadikbud Halbar Rosberi Uang

JAILOLO – Kegiatan Verifikasi Warisan Budaya Tak Benda( WBTB)dilaksanakan di desa Sasur, Kecamatan Sahu, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, Selasa(23/5/2023). Kegiatan tersebut laksanakan oleh dinas Pendidikan dan Kebudayaan Halbar melalui Bidang Kebudayaan.

Turut hadir pada kegiatan tersebut, ketua Tim verifikasi warisan budaya tak benda (WBTB)kementrian pendidikan dan kebudayaan Ristek dan teknologi, direktorat perlindungan kebudayaan, Kapala bidang kebudayaan propinsi Maluku Utara, Kadikbud Halbar Rosberi Uang, Jougugu kesultanan Jailolo, dan salah satu touris dari Italia.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Halbar Rosberi Uang, dalam sambutannya menyatakan, bahwa Warisan budaya adalah peninggalan yang merepresentasikan sistem, nilai, kepercayaan, tradisi, gaya hidup dan jejek-jejak suatu kebudayaan yang terus menerus di wariskan dari masa lalu hingga masa sekarang.

Kata Rosberi, Budaya juga memiliki kekhasan, keunikan, langka dari suatu suku bangsa yang memperkuat jati diri bangsa indonesia.

Secara konseptual warisan budaya tak benda(WBTB) bersifat tak dapat di pegang seperti konsep dan teknologi, dan juga sifatnya dapat berlalu karena hilang dalam waktu seiring dengan perkembangan jaman seperti misalnya bahasa, musik, tari, upacara, serta berbagai perilaku terstruktur lainnya.

Menurutnya, salah satu program pelindung yang dilakukan oleh pemerintah saat ini adalah pencatatan dan penetapan warisan budaya tak benda(WBTB).

“Pencatatan WBTB dilakukan pemerintah daerah di tingkat kebupaten kota provinsi atau pribadi/lembaga lain,”kata, Rosberi.

Dirinya mengungkapkan, ditahun 2022 dan 2023 ada kurang lebih 23 warisan budaya yang di miliki oleh Kabupaten Halmahera Barat, dimana 8 karya diharapkn bisa lolos verifikasi tahun ini supaya 8 karya tersebut bisa ditetapkan menjadi warisan budaya tak benda indonesia,”katanya.

Dikesempatan yang sama, Kadikbud Halbar ini juga berharap, dengan adanya kehadiran tim verifikasi saat ini dapat memverifikasi 15 karya lainnya yang telah di usulkan oleh Pemda Halbar sehingga dapat dilakukan perbaikan-perbaikan bagi yang layak di tetapkan sebagai WBTB pada bulan oktober tahun 2023 mendatang.

“Diharapkan juga ada upaya pembinaan terhadap para pelaku budaya(maestro) sehingga tujuan kemajuan kebudayaan Halbar untuk mencapai ketahanan budaya dapat tercapai,”tuturnya.

“Semoga WBTB yang telah ditetapkan dapat di kembangkan oleh generasi selanjutnya dan dimanfaatkan oleh masyarakat baik di bidang pendidikan, ekonomi maupun sosial,”cetusnya.(J0-1)

Leave a Reply

Top