
TIDORE, JUENALONE.ID – Dalam menertibkan trayek angkutan di Pelabuhan Loleo, Pemerintah Kota Tidore Kepulauan (Tikep) menggandeng Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) dan Pemerintah Provinsi Maluku Utara dalam menyelesaikan permasalahan trayek angkutan di Pelabuhan Loleo.
Hal tersebut, Pj Bupati Halmahera Tengah Ikram A. Sangadji. didampingi Walikota Tidore Cptn. Ali Ibrahim, Wakil Walikota Tidore Muhammad Sinen, dan Sekretaris Daerah Kota (Tikep) Ismail Dukomalamo.
PJ Bupati Halmahera Tengah Ikram M. Sangadji mengatakan, permasalahn organda ini bukan masalah kecil karena trayek loleo ke weda merupakan transportasi bukan hanya antar kabupaten kota, namun juga melayani para penumpang yang berasal dari luar Maluku Utara. bahkan dari negara lain.
“Karena terdapat para investor besar yang berada di Halmahera Tengah, sehingga jika Pemerintah Provinsi tidak serius dalam persoalan ini. Terjadi sesuatu bukan hanya mencoreng nama Maluku Utara nama Negera ini ikut dicoreng,” kata Ikram.
Ikram juga menyarankan, agar setelah Hari Raya idul fitri dapat sama-sama untuk menyelesaikan masalah trayek angkutan tersebut.
Kami akan konsisten untuk menyelesaikan masalah ini, namun berikan waktu baik kepada Pemkab (Halteng). Tidore maupun Pemda Provinsi untuk mencari solusi terbaik agar para sopir yang ada di Pelabuhan Loleo tidak lagi berebutan penumpang.
“Saat ini kita fokus kepada pengamanan mudik lebaran, agar masayarakat dapat terlayani dengan baik dan diutamakan keselamatannya,” tandas Ikram.
Rapat tersebut juga dihadiri oleh Kapolresta Kota Tidore Kombes Pol Yury Nurhidayat, Dandim 1505/Tidore Letkol Kav Calter Purba, Kapolres Halteng yang diwakili Kabag Ren Polres Halteng, Kasat Lantas Polres Halmahera Tengah, Dishub Provinsi Maluku Utara, Dishub Kota Tidore, Dishub Halmahera Tengah, Organda Sofifi, dan Organda Kota Tidore.(ATA/SMG)