TERNATE, JURNALONE.ID – Upaya Pemerintah pusat untuk menargetkan pada Tahun 2024 mendatang,  kasus stunting di Indonesia bisa turun menjadi 14 persen. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pulau Taliabu, Maluku Utara sebagai salah satu daerah di provinsi ini yang berhasil mendapatkan penghargaan atas keberhasilan dalam penanganan kasus stunting di daerah itu.

Keberhasilan Pemkab Pulau Taliabu, sehingga mendapatkan penghargaan dari Pemprov Malut, karena kasus stunting yang Tahun 2021 35,2 persen atau paling tertinggi di Malut, tetapi untuk Tahun 2022 lalu, Pemkab Pulau Taliabu berhasil menurunkan 11, 5 persen, sehingga kasus kekerdilan pada anak itu di daerah itu, menjadi 23,5 persen.

Penghargaan yang diberikan Pemerintah Provinsi diserahkan oleh Wakil Gubernur Maluku Utara Ir. M. Al Yasin Ali, diterima langsung oleh Wakil Bupati Pulau Taliabu Ramli, bertempat di aula lantai 2, Red Corner Cafe N Resto Ternate, pada Kamis (23/2/2023).

Perwakilan Pemkab Taliabu sendiri selain Wabup Ramli, hadir pula, Ketua PKK Pulau Taliabu Ny, Zahra Yolanda Ajzira Mus, Sekda Salim Ganiru, Kadis Kesehatan Kuraisia Marsaoly, Kadis PUPR Suprayidno serta beberapa pimpinan OPD lainnya.

Wakil Bupati Ramli, usai menerima piagam penghargaan kepada wartawan mengatakan, masalah penaganan stunting memang menjadi perhatian serius bagi Pemda Taliabu dalam beberapa tahun terakhir.

Wakil Bupati dua periode itu menjelaskan, setelah dikukuhkannya Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di Kabupaten/Kota di Maluku Utara, TPPS Taliabu sendiri langsung mengambil langkah-langkah cepat di lapangan

” Kalau di Kabupaten Pulau Taliabu sendiri peran semua sektor terutama OPD terkait dilibatkan full dalam masalah penaganan stunting ini, jadi tidak hanya dinas kesehatan yang dibiarkan berjuang sendiri,” ungkapnya.(rls/SMG)