TERNATE, JURNALONE.ID – Sebanyak 49 warga Kelurahan Tobololo, Kecamatan Ternate Barat, Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara, terpaksa dilarikan ke sejumlah rumah sakit di kota Ternate untuk mendapatkan perawan medis, Senin (20/02/2023).
Ke 49 warga itu terdiri dari anak-anak dan orang dewasa, mereka mengalami mual-mual, pusing, dan diare karena diduga keracuna makan. Makan yang mereka santap merupakan makan pemberian dari acara ulang tahun yang dibagikan kepada anak-anak di tempat pengajian di kelurahan setempat, pada Minggu (19/02/2023) kemarin.
Seperti yang terpantau di Rumas Sakit Umum Daerah (RSUD) Hasan Busori Ternate di Kelurahan Tanah Tinggi, sebanyak 17 pasien kebanyak anak-anak itu masih menjalani perawatan di ruangan anak.
Atas kejadian itu, sejumlah orang tua korban panik lantaran mereka tak menyangka anak mereka harus keracunan makan yang mereka santap. Para orang tua baru mengetahui setelah anak mereka tiba-tiba mengeluhkan sakit dan diare.
“ Saya tidak tau padam malam hari anak tiba-tiba mengelu panas, muntah, kemudian alami diare. Anak saya katakan ada makan nasi kuning dapat dari ulang tahun yang dikasi ditempat pengajian,” ungkap Feni, salah satu orang tua korban.
Kasubid Hukum dan Humas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hasan Busorie Ternate, Susy Tjeng membenarkan saat ini sebanyak 17 pasien yang terdiri dari 13 orang anak dan 4 orang dewasa, mereka dirawat di ruangan anak, ruangan wanita, dan di UGD, sementara kondisi anak-anak sudah mulai membaik, bahkan 2 orang sudah rawat jalan.
“ Pasian yang keracunan dirujuk ke RSUD dirawat dibeberapa ruangan, di ruangan wanita 2 orang, UGD 2 orang dan lainnya di ruangan anak, jadi jumlah pasien semuanya 17 orang. Untuk anak 13 orang dan desa 4 orang. Rata-rata pasien ini dengan keluahan muntah, pusing, sama diare, kondisi mereka sudah mulai membaik 2 orang sudah rawat jalan,” ucap Susi Tjeng.
Sementara itu Kapolres Ternate, AKBP Andik Purnomo Sigit menegaskan, terkait kejadian ini pihaknya telah menerjukan penyidik untuk melakukan penyelidikan terhdap puluhan orang yang alami keracunan itu yang didominasi oleh anak-anak.
Kapolres juga mengatakan, bahkan pihak penyidik telah mengantogi sejumlah sampel makan yang diberikan kepada naka-nakak di tempat pengajian itu dan telah diserhkan ke Badan POM untuk menguji kelayakan makan tersebut.
“ Kejadian kemarin di wilayah hukum Polsek Pulau, diduga masyarakat keracunan karena makanan. Kita sudah ambil sampel makanan kita serahkan ke BPOM untuk diuji, kita menunggu hasilnya,” kata Kapolres.
Polres juga membuka poko pegaduan melalui Polsek setempat, hal itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya masyarakat yang megeluhkan sakit yang sama untuk segera ditindak lanjuti.
“ Kita juga mengambil langkah cepat di sana, kita buka posko sehingga jika ada masyarakat yang melapor ada korban yang lain segera kita bantu, sehingga sampai hari ini sudah ada 49 orang dengan rincian 19 pasien kita rujuk ke Rumah Sakit TNI, 14 di Rumah Sakit Darma IBU, 15 pasien di RSUD Hasan Busorie, dan satu di Rumah Sakit Islam,” ujarnya.(red/SMG)
