
TERNATE, JURNALONE.id – Gubernur Maluku Utara KH. Abdul Gani Kasuba, LC menghadiri sekaligus membuka acar Peringatan Hari Ulang Tahu Radio Republik Indonesia (RRI) ke 77 dengan tema “Kolaborasi untuk Indonesia Kuat” di Auditorium RRI Ternate, (11/09/2022).
Radio Republik Indonesia secara resmi didirikan pada tanggal 11 September 1945, oleh para tokoh yang sebelumnya aktif mengoperasikan beberapa stasiun radio Jepang di 6 kota. Rapat utusan 6 radio di rumah Adang Kadarusman, Jalan Menteng Dalam Jakarta, menghasilkan keputusan mendirikan Radio Republik Indonesia dengan memilih Dokter Abdulrahman Saleh sebagai pemimpin umum RRI yang pertama.
Rapat tersebut juga menghasilkan suatu deklarasi yang terkenal dengan sebutan Piagam 11 September 1945, yang berisi 3 butir komitmen tugas dan fungsi RRI yang kemudian dikenal dengan Tri Prasetya RRI.
Dalam sambutannya, Gubernur Maluku Utara menjelaskan bahwa, sejak didirikannya stasiun Radio Republik Indonesia atau dikenal dengan RRI pada 77 tahun yang lalu, masyarakat Indonesia di berbagai pelosok negeri telah menjadikan saluran informasi ini sebagai pusat pengetahuan dan pemenuhan informasi baik yang bersumber dari Pemerintah pusat maupun informasi lainnya.
Kiprah RRI tidak hanya di pusat, RRI Ternate juga telah menjadi bagian yang sangat penting dalam memberikan informasi faktual termasuk mengawal pemberitaan perjuangan Provinsi Maluku Utara. Peran jajaran RRI Ternate di tahun 1958 dimana bapak Muhammad Masud dan P.A.D. Brisman sebagai Pegawai RRI Ternate ikut andil dalam perjangan ini. Lanjut Gubernur.
“Saya ingat betul program RRI, apalagi siaran pedesaan yang disiarkan hingga ke pelosok-pelosok di Maluku Utara. Bahkan ada salah satu program yang dinanti-nantikan oleh masyarakat Maluku Utara pada masa itu yakni acara Radiogram”, ucap Gubernur.
Diahir sambutannya Gubernur mengingatkan bahwa pada tanggal 12 Oktober 2022 yang akan datang, Provinsi Maluku Utara akan kembali merayakan HUT provinsi yang ke 23 tahun 2022. Untuk itu, dari tempat ini, Gubernur mengajak kepada jajaran RRI dan seluruh masyarakat pendengar setia RRI untuk mendoakan daerah ini agar selalu dijaga oleh Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa.
Selain itu, Kepala RRI Ternate Yanto Prawironegoro menjelaskan dalam sambutannya bahwa, RRI sebagai satu-satunya media yang meberikan pelayanan dibidang informasi, hiburan, bidang agama, politik, dan budaya, dengan satu tujuan adalah RRI menjadi alat pemersatu bangsa karena ditahun itu RRI sangat dibutuhkan untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
“Hari ini RRI sedang mengalami sebuah fenomena yang luar biasa menghadapi perkembangan media sosial yang saat ini sedang menjadi tren dimana-mana. Media-media masa termasuk media cetak hampir sebagian besar mengalami krisis, mengalami penurunan oplah dan lain sebagainya”, ucap Yanto.
Cukup berat kami menghadapi persoalan seperti ini apalagi tugas kami hari ini untuk senantiasa menyampaikan berita-berita yang akurat dan berita-berita yang aktual dan berita-berita yang tidak memihak dan berada tetap dalam koridor dalam mendukung negara kesatuan republik Indonesia”, Lanjut Yanto.
Atas dasar itulah RRI yang diusia ke 77 ini akan terus melakukan kolaborasi, inovasi dan juga melakukan peningkatan program baik secara konten, kualitas konten maupun jangkauan siaran RRI bukan hanya dari dunia teknologi tetapi kami juga tetap akan memberikan layayan dibidang informasi melalui teknologi terestrial.
” Di Maluku Utara sampai saat ini kami sadar betul masih banyak masyarakat Maluku Utara belum sepenuhnya mendapatkan informasi melalui RRI, karena keterbatasan pemancar dan keterbatsan bts-bts yang ada, meskipun RRI sudah bisa didengar melalui aplikias audio streaming”,Ucap Yanto.
Yanto berharap, kedepan RRI Maluku Utara akan bekerja sama dengan pemerintah daerah khususnya provinsi Maluku Utara dan daerah-daerah tingkat dua lainnya untuk menambah jangkauan siar, mendirikan stasiun-stasiun di 10 kabupaten dan kota.(red/rls)