
Halmahera Utara – Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Maluku Utara selaku Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Maluku Utara, Adnan Wimbyarto dalam Acara Media Briefing Torang Pe APBN Edisi Bulan Juli 2022 Kementerian Keuangan Provinsi Maluku Utara secara hybrid di Aula KPP Pratama Tobelo, Jumat (29/7). Meminta Pemda Malut lebih dalam lagi potensi-potensi yang ada di Maluku Utara untuk meningkatkan PAD.
Hal ini dikatakan Adnan, karena realisasi pendapatan adalah sebesar Rp4,98 Triliun (40,73% dari pagu), Belanja Daerah Rp4,02 Triliun (47,58% dari pagu), dan pembiayaan daerah sebesar Rp20,53 Miliar. Akumulasi SiLPA yang dihasilkan sebesar Rp581,35 Miliar.
Lanjut Adnan, mengatakan Realisasi Pendapatan APBD Provinsi Maluku Utara sampai Juni 2022 masih didominasi oleh komponen danatransfer mencapai 90,33% dari total pendapatan APBD. Besarnya proporsi dana transfer dalam komponen pendapatan APBD menunjukkan bahwa kapasitas fiskal daerah masih rendah.
“Untuk itu perlu adanya upaya dari Pemda dalam menggali lebih dalam lagi potensi-potensi yang ada di Maluku Utara untuk meningkatkan PAD. Lebih rinci, realisasi DBH per 30 Juni 2022 Rp215,00 M, DAU sebesar Rp3.404,72 M, DAK Fisik Rp305,57 M, DAK Non fisik sebesar Rp547,47 M, dan DID sebesar 25,13 M,” sebut Adnan.
Dalam acara tersebut Adnan mengatakan, ada penandatanganan Tobelo Charter yang berisi komitmen dari seluruh unit Kementerian Keuangan di Provinsi Maluku Utara, dalam mendukung dan menyukseskan program-program pemberdayaan UMKM. Diantara isi komitmen tersebut ialah pemberdayaan UMKM melalui program Kemenkeu Satu Mendukung UMKM dan kesinambungan Program Rumah Ultra Mikro (UMi).
“Harapan kami seluruh unit eselon I Kemenkeu di Maluku Utara dapat bersinergi dan berkolaborasi dengan baik untuk mewujudkan UMKM yang mandiri, unggul, berdaya saing, dan sejahtera,” pintanya. (red/rls)