
TERNATE – Puluhan Anggota Satuan Polisi Pamung Praja (Satpol PP) Kota Ternate, Maluku Utara, berhasil memberikan pengaman yang baik terhadap aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh Gerakan Mahasiwa Pemerhati Sosial (GAMHAS), yang berlangsung di Kantor Walikota Ternate, Kelurahan Muhajirin, Kota Ternate, Rabu (6/7/22).
Pengaman yang dilakukan Anggota Satuan Polisi Pamung Praja (Satpol PP) itu sebagai bentuk tugas negara, melindugi aset-aset pemerintah.
Pengaman petugas Satpol PP terhadap massa aksi dilakukan secara humanis kepada massa aksi, sehingga tidak menimbulkan aksi anarkis selama unjuk rasa yang dilakukan GAMHAS berlangsung.
” Pengaman unjuk rasa ini kita harus menjaga aset-aset pemerintah. Selain itu juga kita mengantisipasi adanya aksi anarkis jika ada yang ingin melakukan provokator,” ungkap Kasi Ketentraman Masyarakat, Satpol PP Ternate, Munir Ali.
Selain Satpol PP, pengaman aksi unjuk rasa itu juga dilakukan Aparat Kepolisian dari Polres Ternate.
Diketahui, aksi unjuk rasa Gerakan Mahasiwa Pemerhati Sosial (GAMHAS) tersebut mendesak Pemerintah Kota Ternate, memberhentikan proyek kawasan kuliner yang diduga mengancam PKL.
Selain itu, mereka meminta pemerintah menyiapkan tempat yang layak bagi PKL yang saat ini berjualan diatas trotoar di wilayah Lelong, Kampung Makassar Timut. Mereka juga mendesak agar pemerintah segera tuntaskan izin pasar Kota Baru. (red/SMG)