
JAILOLO – Sekretaris Daerah(Sekda) Kabupaten Halmahera Barat, Syahril Abd Radjak membeberkan adanya aksi mogok kerja yang dilakukan oleh tiga kepala sub bagian (Kasubag) beserta para staf di wilayah kerja bagian Pemerintahan setda Halbar.
Aksi mogok kerja itu. Kata Syahril, lantaran tindakan dari cara kepemimpinan Kepala Bagian Pemerintahan Mispan Dano Lutfi yang tidak transparan.
“Terkait aksi mogok kerja yang dilakukan oleh staf Bagian Pemerintahan itu memang benar terjadi,”ucap, Syahril Abd Radjak saat dikonfirmasi Wartawan, Kamis (20/1).
“Tadi saya sudah sempat bertemu dengan staf Pemerintahan, dan penyebab dari aksi mogok tersebut lantaran tidak transparannya kabag pemerintahan,”ujar,Sekda.
Selain itu, mantan Kaban Keuangan Halbar ini menambahkan, dari aksi mogok kerja ini juga bagian dari ketidak terbukaan kabag Pemerintahan dalam hal keuangan internal, sehingga kondisi sistem kerja di pemerintahan tidak efektif.
“Jadi, kabag tidak mampu memenets, terutama dalam hal keuangan. Bukan hanya itu, bahkan ada 3 kegiatan yang diduga dananya kurang lebih Rp.463.000.000, tidak tahu ke mana. Sehingga saya mendesak pihak inspektorat untuk segera melakukan audit,”tegasnya.
“Saya berharap, supaya para staf di Bagian Pemerintahan untuk dapat menjalankan tugas dan fungsi ASN seperti biasanya,”(J0-1)