You are here
Home > Berita > EKONOMI > Gubernur Harap Infastruktur Terus Digenjot Tingkatkan Kualitas Produksi Petani

Gubernur Harap Infastruktur Terus Digenjot Tingkatkan Kualitas Produksi Petani

Sofifi, Jurnalone.id – Harapan Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba, untuk memberikan kemudahan bagi petani diseluruh wilayah Maluku Utara, terus dikebut. Melalui Bidang Sumber Daya Air (SDA), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Malut dengan memacu pencapaian pembanguan infastruktur bendungan dan jaringan irigasi di sejumlah kabupaten dan kota.

Dari amatan reporter Jurnalone.id, Minggu (8/8/2021). Kepala Bidang Sumber Daya Air PUPR, Saiful Amin dan sejumlah staf PUPR Malut terus memastikan progres tahapan pembangunan bendunag dan saluran irigasi di Kecamatan Wayamli, Kabupaten Halmahera Timur dengan melakukan penijauan langsung ke lokasi pekerjaan.

Untuk tahun 2021 hingga bulan Juli 2021, proses pekerjaan di daerah itu sudah mencapai angka persentase 70 pesen. Diketahui pembagunan yang dibaguan dengan mengunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus senilai Rp10.612. 000.00,00.

Kepala Sumber Daya Air (SDA) Saiful Amin menyatakan, pembagunan bendungan dan sauran irigasi di wilayah Maluku Utara tengah menjadi prioritas untuk membuka akses petani sehingga pertumbuhan petani terus meningkat.

“ Pembangunan sangat diharapkan petani di Desa Bangul wayamli, juga desa lain sekitar yang dilalui proyek pembangunan bendung dan jaringan irigasi trans Wayamli ini. ini merupakan upaya dari pemerintah daerah untuk memberikan kemudahan bagi petani-petani kita agar dapat meningkatakan nilai produk mereka,” ungkap Saiful.

Upaya pemerintah menghadirkan infastruktur bagi petani, mendapat respon positif dari para petani didaerah itu.

Ketua Kelompok Tani Sri Makmur, Desa Bangul, Kecamatan Maba Tengah, Kabupaten Halmahera Timur, Gangser Widodo misalnya, Ia mengaku, selama ini petani padi sawah setempat, hanya mengandalkan air tadah hujan, untuk mengairi areal persawahan dengan luas lahan terbatas.

Selain itu juga, para petani tidak bisa membuka lahan lebih luas, karena khawatir tanaman padi bisa mati karena kekurangan suplai air. Padahal, luas lahan yang tersedia untuk mereka di kawasan trans Wayamli ini cukup luas.

” Dengan kehadiran infastruktur dari pemerintah yang membangun saluran irigasi di kawasan kami,  kami dari petani merasa sangat tertolong karena penggarapan sawah akan lebih meningkat lagi. Banya petani disini dan lahan cukup luas, semoga pendapatan petani meningkat,” ucapnya.(02/ ADV)

Leave a Reply

Top