
TERNATE, ONE.id – Jelang Natal dan Tahun Baru, Polda Maluku Utara berhasil mengamankan sebanyak 1091 botol mimuman keras jenis captikus pada hari terakhir Operasi Pekat Kieraha II, Senin (9/12/19). Ribuan botol captikus itu ditemukan petugas diatas Kapal KM Permata Bunda di pelabuhan Ahmad Yani Ternate saat kapal tersebut baru tiba dari Manado (Sulsel).
Tim Operasi Pekat yang dipimpin oleh Ipda Sofyan Torik ini, melakukan razia diatas Kapal KM Permata Bunda yng tiba dari Manado dan berhasil mengamankan miras jenis captikus sebanyak 29 karung, yang berisikan 1091 Botol miras jenis captikus siap edar yang terdiri dari 1073 botol Aqua ukuran sedang dan 18 Botol Aqua ukuran besar.
“Saat Kapal KM Permata bunda bersandar di Pelabuhan A. Yani Ternate, Tim Operasi Pekat Kieraha II langsung melakukan razia dan berhasil mengamankan 1091 Botol Miras Jenis yng di kemas dalam 29 krung dan diletakan dalam palka”. Kata Ipda Sofyan.
Ipda Sofyan Torik juga mengatakan, kegiatan razia minuman keras tersebut sebagai bentuk untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat menjelang Natal dan Tahun baru 2020, dimana peredaran miras ini sangat meresahkan masyarakat karena mirsa merupakan pemicu dari segala permaslahan kamtibmas.
“Razia minuman keras ini untuk untuk menekan angka kriminalitas menjelang Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.” jelas Ipda Sofyan.
Ia juga menjelaskan, barang haram yang didatangkan dari Manado itu rencananya di bawa ke Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula. Sementara dua orang ABK Kapal KM Permata Bunda yang diduga sebagai pemilik barang haram yakni berinisial DG (39) (Juru Minyak/Oilman) dan EM (42) (Koki/Juru Masak) juga ikut diamankan Tim Operasi Pekat. Barag Bukti captikus dan kedua didiga pemilik barang haram itu langsung digiring ke Kantor Dit Reskrimum untuk kepentingan pemeriksaan lanjutan.(Rs)